evangeline nafthalia

evangeline nafthalia

Selasa, 15 Juni 2010

Passion~

~pernahkah kau terbangun di tengah malam karna serangkaian kata2?~

aku ingat.. :) seorang gadis kecil yg hanya mengerti permainan dan kasih sayang org tua..
sore itu hujan deras dan ia bermain bersama adiknya.. umurnya kira2 10 tahun saat itu dan adiknya setahun dibawahnya.. mereka membuat puisi dan menggambar disamping baris tulisan mereka.. bukan puisi yg indah, namun terkesan konyol.. haha mereka menulis tentang org tua mereka, kemudian hujan dan banjir dalam satu karangan puisi.. aku tidak begitu ingat bagaimana cara mereka menyambungkan ketiga unsur tersebut dlm untaian puisi.. yang kuingat mereka tertawa saat itu :D

beberapa tahun kemudian, gadis ini tumbuh besar seiring usianya berganti.. ia bukan seseorg yg dewasa namun banyak belajar dr pengalaman. pengalaman2 itulah yg membuatnya terdorong untuk menulis sesuatu. suatu hari ia memberanikan diri menulis sebuah puisi, puisi ttg persahabatan. biasa bukan? namun si gadis kecil berusaha keras menulis puisi tersebut dari hati. bukan sekadar puisi yg asal jadi tapi berharap ada nilai , ada sesuatu yg bisa dibagi.. ia meminta sang ibu untuk membaca puisi tersebut dan ternyata ibu menyukainya. sang ibu bercerita bahwa dulu cita2nya adalah menjadi seorang penyair.. gadis inipun menemukan impian terbesarnya, menjadi penulis terkenal..

hari berganti hari, semakin banyak puisi dan karya lainnya yang ia buat.. namun tak pernah ia merasakan sensasi seperti kali pertama ia menulis .. perasaan yang puas karna menulis sepenuh hati, perasaan yg senang karena dipuji atas karya yg indah dsb.

gadis ini pun sadar, ia menulis untuk mencari kepuasan pribadinya.. awalnya ia berpikir bahwa ia menulis agar org lain senang, namun kenyataannya ia menulis untuk diri sendiri..

ia pun sadar, bahwa apa yang ia tulis itu bukan dirinya.. ia menjadi org lain dlm karyanya dan mencari sesuatu yg sekiranya org senang membacanya..

gadis inipun bertanya dalam hati, apakah penting arti sebuah kepuasan? org membaca karya gadis itu dan memberikan pujian palsu padanya.. bukanlah kesenangan sejati yang ia dapatkan..

gadis ini berhenti menulis sampai kira2 setahun-dua tahun lamanya.. bahkan ia sempat melupakan impian terbesarnya menjadi penulis. sampai pada satu titik seseorg berbicara mengenai tujuan hidup.. gadis inipun belajar banyak mengenai tujuan hidup, masa depan dan cita2.. ia mengoreksi setiap jalan yg pernah ia tempuh. sadar akan fokus2 yang salah yang membuatnya jatuh..

kepuasan sejati seharusnya datang bukan dari pujian orang-orang tapi karena apa yg telah kita lakukan, kita telah melakukan yg terbaik.. ~

gadis inipun memulai sesuatu yang baru dlm hidupnya.. ia berusaha menjadi dirinya dlm karyanya, melakukan yg terbaik dan yg terpenting ia tahu untuk siapa ia melakukan hal ini. Tuhan yg memberikannya napas, tangan, otak, kemampuan bahkan hidup-NYa, bukankah seharusnya ia mengembalikkan semuanya untuk Tuhan? dan melakukan segala sesuatunya untuk kemuliaanNya? ya.. gadis ini perlahan2 belajar melakukan sesuatu dengan fokus yg benar..

hari ini, gadis itu tumbuh dewasa.. banyak hal yg telah dilaluinya bukan berarti berhenti belajar.. ia mengerti benar dimana bidangnya dalam menulis.. dan berharap tulisannya dapat memberkati orang banyak..

hari2 yang lalu jika seseorang bertanya ttg cita2nya, ada sedikit keraguan dlm hatinya.. apa yg akan org pikirkan ttg masa depan ku? pikirnya.. jarang org yg ingin menjadi penulis.. dan jarang penulis yg berhasil dalam karirnya.. namun org bijak berkata : biarkan org2 tau ttg impian2mu.. semakin banyak orang yg tau, semakin besar ekspektasi org terhadapmu untuk berhasil.. dan apapun yg terjadi Tuhan menyertai kita..

begitulah perjalanan si gadis kecil menemukan gairah dan mimpi yg membuat ia akan terus berjuang dan bahkan mau mati untuknya..

ps: let God help you to discover the real purpose of your life and make the best of what we can do.. GBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar